
Dalam masa tumbuh kembangnya, anak membutuhkan berbagai nutrisi yang mencukupi. Salah satu sumber nutrisi yang penting untuknya adalah sayuran. Sebab, makanan ini mengandung banyak kandungan gizi, seperti vitamin dan mineral, yang baik untuk tubuh. Sayangnya, banyak anak-anak yang susah untuk makan sayur; entah karena tekstur atau rasanya. Untuk mengatasi hal ini, Bunda dapat memberikan vitamin agar anak lahap makan sayur-mayur serta menerapkan beberapa tips berikut supaya anak suka makan sayur. Disimak, yuk, Bunda!
1. Sajikan Sayur Bersamaan dengan Makanan Kesukaannya
Jika Bunda sering merasa bahwa si kecil sering pilah-pilih makanan, terutama selalu menyingkirkan sayuran, maka Bunda perlu coba cara yang satu ini. Cari tahu terlebih dahulu makanan favorit si kecil itu apa, kemudian campurkan sayuran ke dalam makanan kesukaannya.
Misalnya, si kecil suka macaroni schotel. Maka, Bunda bisa mencampurkan wortel, kacang polong, keju, serta makaroni ke dalamnya. Lain lagi jika si kecil senang makan nasi goreng. Kalau begini, Bunda bisa menaruh potongan kecil wortel, buncis, tidak lupa memadukan telur, nugget, atau sosis sebagai topping agar si kecil tidak menolak makan nasi goreng kesukaannya.
2. Ubah Bentuk Sayuran
Anak-anak cenderung tertarik dengan tampilan visual yang unik serta berwarna-warni. Salah satu cara menyiasati agar anak suka makan sayur ialah menyajikan sayuran yang berwarna-warni. Misalnya saja menambahkan paprika yang berwarna, hijau, kuning, dan merah ke dalam tumisan Bunda atau menaruh jagung ke dalam sayur bayam.
Selain warna yang monoton, tekstur dan rasa sayuran yang hambar juga menjadi salah satu alasan anak enggan memakan sayur. Untuk itu Bunda bisa menyiasatinya dengan mengolah sayuran dengan cara yang lain. Misalnya, Bunda bisa menghaluskan wortel dan buncis dan menjadikannya sebagai campuran ke dalam bakso, atau membuat adonan labu dan ubi menjadi campuran bahan cake.
Bunda juga bisa mengubah bentuk sayuran agar menarik. Contohnya membentuk bunga dari wortel atau membuat bentuk kelinci dari gabungan telur rebus dan buncis. Dengan begitu, si kecil bisa tertarik dan ingin makan sayuran.
3. Mengajak Si Kecil Masak
Tips selanjutnya ialah mengajak si kecil untuk memasak bersama. Selain sebagai salah satu bentuk quality time, aktivitas ini juga berguna untuk mengenalkan sayuran kepada si kecil, mengolah makanan yang dibuat, juga meningkatkan antusiasme anak untuk memakannya. Dengan begitu, si kecil bisa melihat proses makanan yang ia buat, kemudian menghargai makanan yang ia buat sendiri itu. Jangan lupa beri pujian atas hasil masakan yang ia telah buat ya, Bunda.
4. Beri Contoh yang Baik
Semasa kecil, anak-anak punya kecenderungan untuk meniru apa yang dilakukan orang tua dan orang-orang dewasa di sekitarnya. Jika Bunda malas atau enggan memakan sayuran, maka anak juga akan berlaku demikian. Oleh sebab itu, Bunda perlu memberikan contoh untuk rajin memakan sayur di hadapan si kecil.
Kelak, si kecil bisa terbiasa melihat Bunda memakan sayur dan akan ikut mencontoh kebiasaan itu. Selain itu, tak lupa untuk untuk beri pemahaman bahwa makan sayuran itu baik untuk kesehatan tubuh.
Membuat anak suka makan sayur memang susah-susah gampang. Untuk itu, Bunda harus sabar dan jangan pernah memaksakan si kecil untuk melakukannya. Lakukan cara-cara di atas secara perlahan dan bertahap agar usaha Bunda tidak sia-sia. Selamat mencoba, ya, Bunda!